Selasa, 21 Juni 2011

Pemberat APBN 2011

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, sepertinya mulai sedikit kewalahan dengan anggaran belanja gaji pegawai, dengan berujar "Terkait PNS perlu waspadai karena memang jumlahnya sudah cukup tinggi dan program reformasi birokrasi adalah inisiatif yang kita harapkan agar produktivitas PNS kita meningkat." Anggaran belanja gaji pegawai saja telah memangkas 2,6% dari produk domestik bruto Nasional.


Pemerintah seolah tidak perhatian atas realita ini. Pemerintah justru melakukan menaikan gaji PNS sekitar 10-15% melalui Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2011. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, EE Mangindaan, menyatakan bahwa "Pada dasarnya ini pegawai pejabat negara jangan sampai gajinya lebih kecil dari PNS itu sendiri. Oleh karenanya ide kenaikan gaji pejabat tersebut muncul."

Sayangnya ide itu justru menjadi senjata makan tuan bagi pemerintah. Satu sisi menteri dipuja karena menaikkan gaji PNS di sisi lain Menteri mengurut otak agar negara ini tidak habis uangnya hanya untuk membayar PNS yang tidak produktif dan efisien.

Belum lagi program remunerasi yang menambah beban anggaran pendapatan dan belanja negara. Program reformasi birokrasi ini juga memakan rupiah yang tidak sedikit. Contoh saja, program remunerasi untuk Kejaksaan dan Kementerian Hukum dan HAM memakan Rp. 1,6 triliun.

Yang akan dinikmati sebentar lagi yang juga menggerogoti anggaran belanja negara adalah gaji ke-13 yang diberikan untuk membantu biaya masuk sekolah anak-anak PNS. Juli ini dijadwalkan telah dikreditkan ke masing-masing rekening PNS.


Negara menganggarkan sedikitnya Rp. 180,6 triliun untuk dinikmati hanya sekitar 4.598.100 PNS yang (katanya) "mengabdi" kepada masyarakat. Anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak yang dinikmati oleh sekitar 250 juta jiwa saja hanya sebesar Rp. 95,9 triliun, itupun juga dinikmati oleh para PNS. Kalau saja pemerintah bijak memangkas gaji PNS yang seharusnya bekerja dengan integritas pelayanan tinggi, setidaknya defisit anggaran pendapatan dan belanja negara 2011 sebesar Rp.115 triliun dapat sedikit berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar