Rabu, 15 Juni 2011

Jakarta peringkat 15 di Asia

Tanggal 08 Juni 2011, ECA Internasional mengeluarkan data kota dengan biaya hidup termahal di di Asia. Kota dengan biaya hidup termahal di Asia dan dunia tahun 2011 dipegang oleh Tokyo. Jepang meletakkan 3 kota lain dan Korea Selatan meletakkan 1 kota lain dalam 5 besar kota berbiaya hidup tinggi di Asia. Menyusul Tokyo berturut-turut dalam 5 besar Asia adalah Nagoya, Yokohama, Kobe dan Seoul.

Indonesia menempatkan 3 kotanya dalam daftar tersebut, yaitu Jakarta di urutan ke 15, Surabaya di urutan ke 31 dan Balikpapan di urutan ke 34. Memang Jakarta lebih murah biaya hidupnya dibandingkan Singapura yang bercokol di peringkat 6 Asia, tapi lebih mahal dibandingkan dengan Bangkok di posisi ke-17. Surabaya yang hanya berstatus ibukota propinsi, biaya hidupnya lebih mahal daripada Ibukota Negara Malaysia (Kuala Lumpur) di posisi 31 dan Filipina (Manila) di posisi 35.

Data yang dipergunakan ECA Internasional untuk survei yang dilakukan setiap tahunnya pada bulan Maret dan September ini adalah harga bahan makanan (produk susu, daging, ikan, buah dan sayuran segar, minuman, rokok), Pakaian, dan barang-barang elektronik tanpa memperhitungkan biaya perumahan, bulanan (listrik, gas, air), sekolah, dan pembelian mobil. Perbandingan biaya hidup dan penerimaan ini, menurut ECA Internasional digunakan untuk mencerminkan gaya hidup dan tingkat efisensi belanja perkotaan tersebut.

Menurut lembaga yang berkantor di London, Hongkong, New York dan Sydney ini, data yang mereka olah dipengaruhi oleh penguatan mata uang, tingkat inflasi dan harga komoditas di masing-masing negara. Tingkat inflasi di Asia yang cukup tinggi yang disumbang oleh Bangladesh (7%), Vietnam (6,2%), Indonesia (5,8%) dan Hong Kong (5,5%) telah signifikan mempengaruhi indikator inflasi. Pergerakan mata uang yang memiliki pengaruh terbesar pada peringkat Asia disumbang oleh dolar Singapura, ringgit Malaysia dan tugrik Mongolia.

Kalau ada lagu yang menyatakan "... Siapa Suruh datang Jakarta ..." seharusnya ada lagu lagi yang menyatakan "... siapa suruh datang juga ke Surabaya dan Balikpapan...".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar