Earth Hour diperingati oleh penduduk bumi tanggal 23 Maret 2013 kemarin. Sejumlah kota secara inisiatif mematikan listrik selama 60 atau sekitar 1 jam. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menurunkan suhu bumi dan memperlambat konsumsi listrik. Nilai abstrak yang hendak dicapai adalah tentang kepedulian kita terhadap bumi yang akan diwariskan kepada keturuan kita nanti. Setidaknya, dengan Earth Hour, kita dapat memperlambat kehancuran bumi kita. Berdasarkan laporan Wikipedia, secara makro, dengan melakukan Earth Hour, konsumsi pemakaian listrik berkurang sampai sekitar 2% dari pemakaian rata-rata konsumsi listrik.
Setidaknya kita tidak perlu menunggu hari Earth Hour untuk melaksanakan hal ini. Saya di kantor melaksanakan Earth Hour setiap hari pada saat jam makan siang. Selama sekitar 1 (satu) jam saya mematikan AC dan PC saya sendiri selama makan siang. Selain menurunkan suhu, hal ini juga menghemat biaya operasional kantor.
Kantor saya menggunakan daya listrik sebesar 100.000 watt. Berdasarkan Lampiran III-B Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2012, tarif dasar listrik untuk bisnis per tanggal 01 April 2013 s/d 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp. 1.245,- per kWh untuk 60 jam pertama dan Rp. 1.380,- per kWh untuk di atas pemakaian 60 jam untuk pasca bayar, sedangkan untuk prabayar (token) menggunakan tarif Rp. 1.316,- per kWh.
Sepengetahuan saya, perangkat komputer saya memakan daya sekitar 450 watt. Pemakaian dalam waktu 1 jam untuk komputer adalah sekitar 0,45 kWh. Jika kita menggunakan tarif dasar listrik yang prabayar maka 1 jam pemakaian yang dapat saya hemat adalah 0,45 kWh dikalikan dengan Rp. 1.316,- atau sekitar Rp. 592,- Bayangkan jika 20 hari kerja, saya sudah berhemat sekitar Rp. 11.844,- Jika teman-teman kantor sebagian dengan saya yang berjumlah sekitar 12 orang melakukan hal yang sama maka kami sudah berhemat sekitar Rp. 142.128,- Jika hal ini dilakukan secara konsisten selama 1 tahun bisa dihitung sendiri penghematannya.
Perhitungan di atas hanya pada 1 item saja, bayangkan jika dilakukan juga pada AC dan lampu, berapa besar biaya terbuang yang dapat kita manfaatkan demi kelangsungan hidup keturunan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar