Selasa, 04 Oktober 2011

(Jalan Terakhir adalah) Bahasa Tubuh

Untuk mencari sesuatu di Chinatown Singapore, kita tidak biasa sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris atau Singlish di daerah tersebut. Tidak semua orang yang berdagang di daerah Chinatown mengerti dengan bahasa internasional ini. Saya jadi ingat kejadian tahun 2007 saat saya mencari obat ambien temanku karena penyakit tersebut kambuh saat kami liburan. Berobat ke dokter, selain tidak tahu di mana dan bagaimana tentunya akan menguras dompet kami cukup dalam. Pilihan jatuh ke toko obat tradisional di daerah Chinatown. 

Sebelum berbelanja di sana kami singgah di toko obat yang berada di jalan New Bridge. Toko yang berada di depan Komplek People's Park ini dijaga oleh seorang wanita dan seorang pria etnis cina. "are you have medicen for 'ambien'?". Wanita bertubuh mungil itu menyuratkan raut kebingungan dibalik kacamata tebalnya. Dalam benakku, wanita ini tidak mengerti istilah 'ambien' atau tidak mengerti bahasa Inggris dengan baik. Aku coba jelaskan apa itu ambien. "ambien is blood from your ass". Wajah wanita berambut lurus sebahu itu masih terlihat kebingungan bukan tersinggung karena aku mengatakan "ass". Bingung bagaimana menjelaskan kepada wanita yang sepertinya tidak mengerti ambien dan kurang akrab dengan bahasa Inggris.

Tanyaku "Medicine you know?" dijawab "OK" olehnya. Aku coba menggunakan bahasa tubuh biar dia tahu maksudku. Aku mulai menggunakan telunjukku yang aku ibaratkan sebagai pisau. Aku goreskan telunjukku ke lengan kananku. Aku mainkan jemariku untuk menunjukkan efek darah yang keluar dari lenganku dengan sedikit mimik muka kesakitan. Wanita yang mengenakan baju berwarna coklat muda ini tersenyum. Entah mengerti atau dia senang menertawakan tingkahku yang aneh. Lalu aku menunjuk pantatku sebagai arti bahwa darah yang keluar dari pantat. Kuulangi peragaan sampai 3x. "Wait.. wait... wait..." perintah wanita itu. Dia lalu menghampiri teman lelakinya yang berada di dekat meja kayu besar. Dengan bahasa seperti bahasa mandarin dia bercakap-cakap dengan pria yang mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna gelap. Tidak lama pria itu mengambil sebuah kotak obat berwarna putih oranye dari lemari kaca yang berada di belakang tempat aku memperagakan bahasa tubuhku tadi. 

Obat tradisional cina itu tertulis dalam bahasa cina tapi ada huruf latin tertera di bawah tulisan cina tersebut yang mungkin juga nama obat tersebut yaitu "Phien Xi Huang". Di belakang kotak tertulis tentang khasiat obat tersebut yang tertulis dalam bahasa Inggris. "anal fistula". Ternyata ambien itu anal fistula. "OK, I take this" pintaku. Sewaktu memberikan aku kembalian wanita itu mengatakan dengan Singlishnya "(the important thing isyou know i know la ha".

Dan obat berwarna hitam pekat berbentuk bulat ini memang manjur mengecilkan radang bahkan menghentikan pendarahan ambien. Terima kasih buat cece yang tidak sempat kutanyakan namanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar