Orang Austria
dalam berusaha secara ekonomi selalu menggunakan sumber daya produktif yang
bertujuan untuk mencapai kekayaan individu sebesar-besarnya. Masing-masing
orang Austria
sebagai komunitas masyarakat yang terlibat dalam dunia perdagangan berjuang
mencapai kekayaan individual demi peningkatan status sosial mereka
masing-masing dalam hidup bermasyarakat. Perekonomian Austria secara spontan dibentuk
oleh mereka sendiri dari cara-cara yang tumbuh dan berkembang dan dianggap baik
dan benar dalam masyarakat pelaku usaha.
Pemerintah sebagai pemegang otoritas, memiliki kekuasaan
dari negara untuk memaksakan ideologi ekonomi yang selalu dianggap sebagai
faktor yang menghambat bertumbuhkembangnya perekonomian secara luas. Perusahaan
sebagai pembentuk perekonomian negara tidak menerapkan kekuasaan seperti yang
dimiliki oleh pemerintah. Penciptaan kondisi perekonomian yang kondusif
dilakukan antarpelaku usaha dengan memberikan kebebasan berkontrak yang luas
kepada masing-masing pelaku usaha. Kebebasan berkontrak yang luas digunakan
tetap memperhatikan dan mengedepankan prinsip-prinsip tentang efisiensi biaya.
Jika terjadi sengketa dalam dunia bisnis, penyelesaian
tidak dilakukan secara bebas seperti awal mula mereka membentuk tatanan
perkenomian. Harapan-harapan yang ingin dicapai oleh pelaku usaha yang
berkepentingan secara bisnis diselesaikan dengan aturan pemerintah yang
sifatnya memaksa. Peraturan perundang-undangan Austria yang sering disebut “nomos”
dianggap para pelaku usaha sebagai aturan yang memberikan kepastian hukum.
Kebebasan berkontrak yang luas harus dibatasi oleh “nomos” yang memaksa untuk
dipatuhi dan dilaksanakan.
Pola perekonomian Austria
seperti terjadi paradoksial, dimana keinginan untuk bebas berkontrak yang
secara spontan terjadi tumbuh dan berkembang secara luas bahkan membentuk
tatanan ekonomi Austria
justru diselesaikan atau bermuara pada doktrin hukum yang memaksa. “Nomos” yang
awalnya dianggap sebagai penghambat laju pertumbuhan perekonomian ternyata
dijadikan pedoman atau “hakim” yang paling konsisten dalam menyelesaikan
sengketa dan pertentangan bisnis di Austria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar