Siangku sedikit tersita oleh kedatangan seorang ibu dari ibukota yang hendak mensurvey tentang penerpan "go green" di suatu perusahaan. Banyak konsep yang ditanyakan oleh Ibu yang menggemari barang antik.
Beliau bertanya tentang kategori transportasi yang dipergunakan oleh para karyawan. Kebetulan karyawan mempergunakan berbagai jenis transportasi seperti sepeda, motor, kendaraan umum dan mobil. Beliau menghimbau agar karyawan menggunakan kendaraan umum atau sepeda untuk mengurangi emisi. Ibu itu sendiri menggunakan mobil dengan nomor polisi pribadi bukan menggunakan sepeda atau kendaraan umum ke kantor kami.
Kemudian beliau bertanya mengenai penggunaan AC di kantor kami, beliau menghimbau kami untuk mempergunakan AC tipe inveter yang hemat energi, karena freon AC dapat merusak lapisan ozon. Sayangnya si ibu tadi saat mendatangi kantor kami berdandan bak seorang ibu pejabat yang selalu menyasak rambutnya dengan hair spray. Si Ibu tidak tahu bahwa aerosol yang dipergunakan dalam hair spray juga dapat melubangi ozon.
Kemudian dia mempertanyakan fasilitas air panas yang kami sediakan kami tamu. Kami katakan bahwa air panas diproduksi melalui solar heat. Beliau langsung bereaksi, bahwa penggunaan solar akan memenuhi udara dengan emisi. Ibu ini sepertinya tidak menanggap dengan pasti maksud solar heat. Beliau menganggap bahwa solar yang kami kemukakan adalah bahan bakar minyak. Padahal solar heat tersebut adalah pemanasan air dengan menggunakan tenaga surya. Setelah dijelaskan barulah si ibu mengatakan sudah bagus menggunakan panas matahari.
Saran saya kepada pemerintah, jika mengirimkan penyuluh setidaknya tidak hanya mengerti tentang pemanasan global secara umum. Perbuatan itu lebih baik dibanding dengan hanya himbauan. Jika memang pemerintah memiliki perhatian penuh terhadap pemanasan global, jalankanlah aturan yang ramah lingkungan bukan hanya seonggok kertas yang tidak memiliki kekuatan memaksa terhadap masyarakat.