Minggu, 28 Agustus 2011

Keberagamaan di Melaka

Paspor adalah tiket untuk melihat dunia kata Rhenald Kasali. Jika belahan dunia barat cukup susah dijangkau, paling tidak sesama dunia timur dulu. Tidak perlu jauh-jauh sampai menempuh berjam-jam untuk mengamati kehidupan beragama di dunia barat yang sering kita dengar katanya begini begitu.
Agustus 2011, bertepatan dengan bulan puasa bagi umat muslim di seluruh dunia, adikku harus menjalani pemeriksaan di Melaka kurang lebih 5 hari. Khawatir karena Malaysia merupakan negara yang memiliki agama resmi Islam. Bagaimana konsumsinya di negara bagian yang dinobatkan UNESCO sebagai world heritage?

Ternyata tidak seperti di Indonesia yang "menghimbau" agar setiap rumah makan untuk menutupi hidangan yang mereka "pertontonkan" di etalase dengan kain penutup, makanan dagangan mereka diperdagangkan seperti biasa. Rumah makan yang halal maupun "haram" menjajakan makanan dagangan mereka tanpa "diwajibkan" menggunakan kain penutup. Dengan penuh hormat pun orang-orang di sana tidak merasa risih atau sampai memasang wajah sinis terhadap orang-orang yang makan di tempat umum.

Selain mendapatkan suatu cerita baru tentang rumah makan tanpa kain penutup, saya juga mendapat cerita via Yahoo Messenger tentang karaoke yang berada di sebelah hotel tempat adikku menginap. Karaoke dengan musik yang didominasi oleh lagu-lagu Indonesia tetap berkumdang. Pulang ke hotel sekitar pukul 22:00 pun karaoke tetap ramai. Di Indonesia? semua karaoke dengan segementasi apapun harus tutup selama bulan puasa. Tidak ada pengecualian, jika masih tetap melanggar "himbauan" (bukan hukum) tersebut maka akan ada sanksinya.


Meskipun sesama rumpun melayu dan berada di belahan timur dunia, Malaysia yang memiliki agama resmi Islam dan mendefinisikan orang melayu sebagai muslim dengan Indonesia yang tertulis di lambang negara sebagai negara yang terbentuk dari keberagaman, sudah sangat berbeda dalam memandang keberagamaan. Saya jadi teringat dengan pernyataan teman muslim saya, yang mempertanyakan apa yang salah dengan karaoke di bulan puasa? "jika memang semua maksiat harusnya tutup selamanya bukan hanya di bulan puasa" katanya.

Meskipun dengan banyak kontroversi dan konfrontasi dengan Indonesia, sungguh Malaysia khususnya Melaka sangat menghormati keberagamaan. Semoga Malaysia tetap dapat menghormati keberagamaan dan Indonesia dapat belajar keberagamaan dengan negara yang pada abad XV merupakan kekuasaan nusantara (Sriwijaya).

Selasa, 23 Agustus 2011

Menghindari Pembobolan Akun

Perkembangan zaman berbanding lurus dengan perkembangan kejahatan. Kejahatan yang terjadi sekarang terkadang tidak pernah terpikirkan oleh kita yang awam. Beberapa waktu yang lalu saya hampir kena tipu oleh teman saya sendiri melalui facebook. Login atas nama Novilia Agustinus hampir menipu saya sebesar Rp. 100 ribu dalam bentuk pulsa. Beruntung saya menghubunginya sebelum eksekusi pembelian pulsa. Baru-baru ini artis senior, Jajang C. Noer, menipu teman-temannya melalui akun Yahoo Messenger (YM). Kedua akun tersebut ternyata tidak digunakan oleh orang yang sebenarnya.
Pembobolan akun sering dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab (yang salah satu tujuannya) untuk memperkaya diri sendiri. Dunia maya yang tanpa batas akan menyulitkan pelacakan dan pemberantasan pembobolan tersebut. Ada baiknya kita sedia payung sebelum hujan dan mengambil langkah-langkah pencegahan.

Pertama, buatlah password dan pertanyaan pengaman yang rumit dan tidak mudah ditebak. Jika hal ini diabaikan maka para pembobol akan dengan mudah membobol dengan cara recovery password. Pertanyaan pengaman seperti siapakah nama ibu kita, siapakah nama adik perempuan kita atau siapakah nama kakak tertua kita sebaiknya ditinggalkan. Bisa diganti dengan kapan pertama kali kita ciuman dengan pacar pertama, siapa nama guru SMU kita yang kita jorokin di kantin atau ke mana liburan pertama kita bersama pacar pertama. Selain itu juga menyimpan informasi-informasi tersebut pada akun lain kita. Seperti cerita kita pertama kali dicium pacar yang digunakan di pertanyaan pengaman YM jangan ditulis dalam blog atau note facebook kita.

Kedua, jangan sembarang memberikan link pada akun kita, jika tidak maka orang-orang yang tidak bertanggung jawab dapat membobol akun kita melalui cara Phising. Cara ini dilakukan melalui penyediaan link palsu. Iklan yang menggiurkan dalam suatu halaman akan menarik minat kita untuk mengunjungi dan memberikan link pada akun kita. Dengan terhubungnya akun kita maka dengan mudah pula seluruh data-data kita dapat terbaca oleh pembobol.

Ketiga, sebisa mungkin menghindari penggunaan komputer publik seperti di warnet atau komputer gratis di pusat-pusat perbelanjaan, jika keseringan pembobol dapat menggunakan metode Filoger atau Keylogger. Hal ini biasanya menggunakan perangkat lunak khusus.

Selasa, 16 Agustus 2011

Hukum Indonesia (yang aneh)

Membaca surat kabar lokal hari ini, kita disuguhi tentang vonis dan tuntuan pada tersangka dan terdakwa. Dimulai dengan kasus judi "mickey mouse" dimana pemiliknya diancam pidana paling lama 10 tahun. Turut serta menjadi tersangka adalah 4 orang karyawan judi yang beromzet 10-30 juta per hari ini. Masih di halaman sama, mantan Bupati yang tengah menjabat Gubernur divonis 2 tahun 6 bulan dan denda 150 juta atas perbuatannya yang sah dan meyakinkan telah "mengarong" uang negara sebanyak Rp. 98,7 milyar. Terakhir di halaman paling belakang eksemplar itu, mengangkat berita tentang vonis setahun kepada mantan camat yang merugikan negara sebesar Rp. 188 juta.
Mantan camat divonis paling ringan dengan kerugian "hanya" ratusan juta sedangkan pejabat yang lebih tinggi dengan nilai kerugian mencapai hampir ratusan milyar dihukum lebih lama 2,5 kali dari kerugian yang mencapai seribu kali dari kerugian yang dilakukan mantan camat. Anehnya lagi, seorang "pengusaha judi" yang hanya beromzet ratusan juta sebulan dan tidak merugikan keuangan negara (karena memang tidak ada pemasukan negara dari judi) malah dihukum 4 kali lebih lama dibandingkan sang mantan bupati. Padahal dalam pasal 52 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), seorang pejabat yang melakukan tindak pidana justru pidananya harus ditambah sepertiga.



Orang Belanda yang memberlakukan KUHP sejak 01 Januari 1918 telah memikirkan bahwa pejabat yang melakukan pidana merupakan kejahatan besar. Pemikiran tersebut dituangkan dalam pasal 52 tersebut. Sedangkan sekarang vonis itu tidak melihat kapasitasnya dalam melakukan tindak pidana. Hukuman dijatuhkan hanya pada tingkat kesehatan "penjahat", berbuat baik selama persidangan, mau bekerja sama, belum pernah dihukum, dan memiliki keluarga. Kerugian terhadap hajat hidup orang banyak tidak pernah menyentuh dalam penjatuhan pidana. Melihat pejabat yang jatuh sakit saat persidangan meluluhkan hati hakim. Pantas saya dewi themis (dewi keadilan) menggunakan penutup mata karena dia buta akan fakta dan hanya mengandalkan pembisik-pembisik.

Hukum Pidana Indonesia yang mengadopsi Wetboek van Strafrecht berdasarkan Koninklijk Besluit tertanggal 15 Oktober 1915 Staadsblad 1915 Nomor 732 seperti sudah usang ditelan zaman. Selain denda yang sudah tidak peka zaman lagi, terdapat juga beberapa pasal yang sudah dicabut dan tidak terpakai lagi. Tapi hukuman "paling lama" tetap dipertahankan karena dapat menjadi "senjata tersendiri" para penegak hukum. Sejak tahun 1980an, rencana revisi tidak kunjung selesai, malahan undang-undang pemilu dan partai politik selalu diubah jika mendekati (yang katanya) pesta demokrasi.

Kejahatan seperti penggunaan narkotika dan psikotropika yang dampaknya sedikit di bawah tindak pidana korupsi telah menerapkan hukuman paling singkat 4 tahun (lihat Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 dan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997). Dalam undang-undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi paling singkat dihukum 1 tahun. Suatu kejahatan kemanusiaan yang tidak memiliki efek jera bagi pelakunya. Belum lagi selama ditahan, oleh karena lembaga pemasyarakatan melebihi kapasitasnya, setiap penjahat akan mendapat remisi.

Kita tidak perlu sekeras China dalam memberlakukan koruptor, cukup dengan membuat hukuman paling singkat 20 tahun penjara tanpa remisi ditambah dibuatkan buku profil dan biodata para koruptor yang disebarkan di seluruh perpustakan di Indonesia. Rasa cukup memberikan efek jera. Kesungguhan para wakil rakyat yang juga sering menjadi tersangka korupsi dan ketegasan para penegak hukum yang juga sering menjadi tersangka korupsi dalam menjalan hukum secara tegas yang diperlukan untuk membumihanguskan kejahatan kemanusiaan ini.

Sabtu, 13 Agustus 2011

Makan Malam di Busway

Sewaktu menumpang kereta gantung ke Sentosa Island dari Harbour Front (Singapura), saya mendapatkan informasi yang sangat inovatif tentang kereta gantung ini. Jika ada perayaan tertentu (misalnya hari kasih sayang), kereta gantung yang menghubungkan Mount Fiber dan Sentosa Island ini disulap menjadi ruang makan malam yang romantis. Di atas ketinggian pasangan yang hendak menghabiskan hari kasih sayang dengan makan malam dapat menikmati fasilitas ini.
Indonesia yang demam dengan sistem busway seharusnya dapat mencontoh inovasi negara tetangganya. Busway dapat disulap menjadi tempat makan malam keliling. Sambil menikmati makan malam, penumpang dapat juga menikmati keindahan kota di malam hari. Busway juga dapat dijadikan tempat arisan atau tempat pesta ulang tahun atau tour anak-anak sekolah sambil melintasi tempat-tempat wisata.


Tidak seperti di Jakarta, di Palembang, jam operasional trans musi hanya 12 jam yaitu sejak pukul 06.00 WIB - 18.00 WIB sehingga selepas jam operasional tersebut dapat dimanfaatkan menjadi tempat makan keliling malam. Suatu pengalaman tersendiri, makan malam ditemani keindahan kota di waktu malam.

Kamis, 11 Agustus 2011

Kata Maaf di Indonesia

Pada saat National Day Parade di Marina Bay, Singapura, hari Selasa, 09 Agustus 2011 dihelat, tampak satu pemandangan yang kurang baik untuk perkembangan nasionalisme. Seorang wanita yang bertugas sebagai anggota parlemen tertangkap kamera televisi tengah berkonsentrasi dengan telepon genggamnya di saat lagu kebangsaan Singapura bergumandang. Wanita berumur 44 tahun yang memberikan preseden buruk bagi generasi muda tentang nasionalisme itu bernama MP. Low.

Kejadian ini memang kelihatannya kecil tapi karena dilakukan oleh orang yang "terhormat" jadinya besar. Akhirnya MP. Low memberikan permohonan maafnya atas kejadian itu melalui situs jejaring sosialnya pada keesokan harinya.

Politisi yang berjiwa besar juga dimiliki Indonesia yang juga tersandung kejadian tak terduga seperti yang dialami MP. Low. Ya, dia adalah Arifianto, seorang politisi yang tertangkap kamera tengah melihat video porno pada komputer tabletnya saat berlangsung sidang paripurna. Dengan jiwa besar dia meminta maaf atas perbuatannya yang tidak pantas dilakukan oleh anggota dewan yang "terhormat".

Tapi tidak banyak yang berjiwa besar dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi terhadap negaranya. Di Indonesia, hampir sebagian besar politisi justru memupuk muka tembok cina dan tidak pernah merasa bersalah.

Paling sering yang terlihat di mata kita adalah kegiatan "tidur bareng" anggota Dewan yang terhormat pada saat sidang tentang rakyat. Ada anggota Dewan yang terhormat yang (mungkin) salah melihat jadwal penerbangannya merangsek masuk ke pesawat yang bukan jadwalnya. Dengan senjata kalimat "kamu tahu siapa saya?" dan lambang burung garuda di baju dengan seenaknya merusak sistem ketertiban dan keteraturan. Banyak juga anggota Dewan yang terhormat yang fotonya beredar bersama wanita yang sepertinya tanpa busana tapi harus menunggu dijatuhi sanksi dari badan kehormatan baru merasa bersalah. Ada juga yang sampai "menyembunyikan" isteri yang tengah menjadi tersangka sampai melibatkan interpol tapi tetap bisa tertawa di televisi dan mengatakan sangat mencintai isterinya (daripada negaranya seperti sumpahnya sewaktu dilantik). Ada juga anggota Dewan yang terhomat yang sudah menjadi tersangka, terus menikmati gaji dari keringat rakyatnya, melarikan diri ke amerika latin sambil menonton perhelatan sepakbola dunia. Ditangkap interpol dan dipulangkan dengan pesawat carteran yang ke Indonesia dengan biaya kurang lebih Rp. 4 milyar.

Tidak ada kata maaf yang terucap dari mulut mereka bahkan menyalahkan media yang telah membuat berita yang tidak seimbang. Kata maaf itu seperti hanya diucapkan saat hari raya keagamaan tertentu. Maaf itupun hanya formalitas agar terlihat citra baik di depan para konstituen mereka. Sungguh tingkah laku buruk yang tengah dipertontonkan kepada generasi penerus bangsa. "Mau dibawa ke mana (negara ini ?)"

Selasa, 09 Agustus 2011

Inovasi Kredit Rumah di Singapura

Kebutuhan dasar manusia adalah sandang, pangan, papan. Dari semua kebutuhan ini yang paling susah mahal dari ketiganya adalah rumah. Sampai-sampai lembaga pembiayaan membuat satu produk untuk memenuhi kebutuhan ini dengan jalan kredit pemilikan rumah. Bahkan Pemerintah Indonesia menunjuk satu bank khusus untuk menangani masalah kredit pemilikan rumah.
Sederhananya, ada rumah yang hendak dibeli, lalu pembeli dan objek yang hendak dibeli diperiksa kelayakannya oleh bank. Jika pembeli dan objeknya layak maka bank akan membayarkan sisa pembayaran kepada penjual dan pembeli akan mencicil kepada bank sejumlah uang yang dibayarkan bank kepada penjual dalam jangka waktu tertentu dengan bunga yang telah disepakati bersama antara pembeli dan bank.

Hubungan dengan antara pembeli dengan bank akan berjalan selama jangka waktu kredit (sampai paling lama 20 tahun). Oleh karena waktunya lama, maka bank biasanya menetapkan suku bunga yang tidak tetap (floating) setelah masa tetap (fixed) berakhir. Lalu ada juga biaya-biaya (taksasi, provisi, administrasi, notaris, dan premi asuransi [kebakaran dan jiwa]) yang wajib dibayar pada saat penandatanganan kredit antara pembeli dan bank dan juga denda penalti jika pembeli melunasi kreditnya sebelum jatuh tempo.

Di Singapura, biaya notaris (legal fee), biaya taksasi (valuation fee) bahkan premi asuransi kebakaran dapat disubsidi oleh bank dengan syarat pembeli tidak diperkenankan untuk melunasi kreditnya di bank tersebut dalam jangka waktu tertentu. Jika sebelum jangka waktu tertentu kredit sudah diunasi maka biaya-biaya yang disubsidi tadi wajib dibayar pada saat pelunasan kreditnya. Ketentuan ini di sana disebut Clawback Period. Di Singapura untuk biaya-biaya tersebut biasanya sebesar $4,000.00 sedangkan Indonesia tidak dapat ditentukan karena besar biaya notaris tidak ada yang baku dan resmi.

Di Singapura juga jika kita hendak membeli rumah, kita juga wajib memiliki dana sebesar 12x angsuran kita untuk diblokir pada tabungan kita. Hal ini maksudkan jika menjaga kepentingan bank jika pembeli kehilangan pekerjaannya atau untuk dipergunakan membayar biaya lelang jika sampai disita. Ketentuan ini memang cukup sulit diterapkan di Indonesia mengingat tingkat pendapatan kita yang masih minim. Setidaknya ke depan hal ini bisa diadopsi Bank Indonesia untuk menjaga kepentingan usaha perbankan dan ekonomi makro.

Foto Mesum Cathay Pacific Mengingatkan Saya Kembali

Melihat berita tentang Cathay Pacific yang diguncang skandal foto mesum antara flight attendant (pramugari/pramugara) dan pilot yang beredar luas di dunia maya (youtube) jadi ingat proses penerimaan pegawai tang pernah diadakannya di Jakarta, Mei 2008.

Lowongan kerja dibuka melalui salah satu surat kabar nasional dengan sistem lamaran on-line. Nothing to lose saya mencoba untuk sedikit melihat dunia tidak hanya asia tenggara saja dan kalaupun beruntung tidak ada salahnya hijrah ke Hongkong. Posisi yang dilamar dan lolos tahap administrasi adalah indonesian speaking flight attendant (home base Hongkong).

Berbekal undangan melalui ratron saya, paspor, kartu tanda penduduk dan pasfoto berwarna terbaru, saya mengkuti daftar ulang yang diadakan di Hotel Mulia Senayan Jakarta pada pukul 15:30 WIB. Datang harus tepat waktu karena perusahaan asing yang mendunia pasti beda dengan perusahaan lokal yang kacangan.

Setelah pendaftaraan ulang dilakukan kami semua dimasukan ke dalam 1 ruang besar untuk mengikuti tes pertama yaitu arm reach. Setiap peserta diminta merentangkan tangan ke atas untuk melewati batas 2,18 meter (kalau tidak salah). Peserta yang kurang tinggi dan tidak dapat melewati jangkauan batas tersebut langsung dipersilahkan keluar. Test ini diperlukan karena bagasi di cabin pesawat mereka tingginya 2,18 meter. Jika melewati tes ini maka akan dipersilahkan duduk untuk mengikuti sesi "company profile".

Setelah semuanya sudah duduk, langsung diputarkan video tape melalui proyektor tentang bagaimana Cathay Pacific bisa dari hanya menggunakan 2 pesawat bekas perang dunia hingga menjadi seperti sekarang. Setelah selesai maka dilanjutkan oleh paparan dari seorang wanita berparas cukup berumur. Wanita berambut seperti Demi Moore dalam film Ghost ini ternyata berasal dari Palembang, dia tinggal di daerah Sekip. Beliau menceritakan tentang tahapan test berikutnya yaitu : diskusi kelompok, test kemampuan bahasa inggris dan interview user.

Setelah sedikit mengantuk dengan penjelasan test, mata dan telinga akhirnya sedikit terbuka lebar mendengar pengalamannya dan semakin berusaha menjadi salah satu yang mereka cari di sini. Wanita yang bergabung dengan Cathay Pacific sejak tahun 1983 membuka ceritanya dengan kalimat "Kehidupan flight attendant Cathay Pacific itu bak jetset. Kenapa? karena menurut Flight Attendant Manager yang dulunya tinggal di Sekip, Palembang ini, kita bisa makan pagi di Indonesia, makan siang di Hongkong dan bermalam di Tokyo. Tubuh kita pun bisa menjadi toko dunia. Tas yang dibelinya katanya dibelinya di Spanyol, blazer yang dikenakan olehnya itu dibelinya di New York, dan sepatunya dari Italy. Selain itu selama berpergian keliling dunia tidak ada yang namanya menginap di hotel bintang 3, semuanya minimal bintang 4 dengan tambahan uang saku yang fantastis. Menurutnya uang saku termurah adalah jika bertugas ke Indonesia, itupun per harinya dibayar Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu Rupiah). Ceritanya semakin membuat semangat membara dengan salah satu kalimat penutupnya "dunia ini seperti rumah kita".

Selesai cerita manisnya, kita dibagi beberapa kelompok untuk memasuki sesi berikutnya yaitu diskusi kelompok. Kelompokku terdiri dari 9 orang yang didudukkan secara melingkar dengan diawasi oleh seorang wanita keturuan china. Wanita yang menggunakan busana T-Shirt putih ini memberikan arahan dengan bahasa Inggris tentang aturan diskusi. Kami diberi waktu 30 menit untuk mendiskusikan tentang bagaimana memberikan tour pendidikan kepada mahasiswa Jepang yang hendak mempelajari kebudayaan dunia dalam waktu seminggu. Pengawas yang mengenakan celana bahan ini cuma mengamati diskusi kami dari luar lingkaran. Dengan pena dan beberapa lembar kertas kecil dia menyimak diskusi kami.

Setelah 30 menit dihabiskan dengan mendiskuksi topik tadi, dia langsung memberikan surat beramplop kepada masing-masing peserta. Dia meminta kami untuk membukanya ketika keluar ruangan karena acara penerimaan hari ini telah berakhir. Para peserta membicarakan isi surat yang dibagikan tersebut. Saya mendapatkan isi yang intinya saya menunggu panggilan dari mereka maksimal 2 minggu sejak tanggal ini. Jika tidak dipanggil dalam waktu 2 minggu maka saya diperkenankan untuk memasukkan lamaran baru lagi melalui website mereka. Teman satu kelompok diskusi saya, seorang wanita berperawakan oriental mendapatkan isi surat yang berbeda dengan saya. Isinya memintanya untuk kembali ke hotel ini lagi besok jam 08:00 WIB untuk "english test". Sudah bisa ditebak, saya belum beruntung.

Sambil menunggu jemputan karena gema adzan maghrib sudah berkumandang, saya sedikit mengambil pelajaran dari proses test hari ini. Pertam, dari proses seleksinya saya melihat bahwa test mereka tidak seperti di Indonesia, yang hanya based on paper yang kiatnya bisa dipelajari. Mereka mencari orang yang bisa bekerja bukan mencari orang yang pintar.

Kedua, selain itu ada juga cerita yang sekejap terlihat dan terdengar oleh saya. Ada seorang wanita muda masih berperawakan oriental yang menangis di lobi hotel ditemani oleh kedua orang (yang mungkin adalah orang tuanya). Sebelum acara diskusi kelompok dilangsungkan wanita ini menyampaikan salam dari sepupunya yang juga flight attendant di Cathay Pacific kepada Flight Attendant Manager yang hanya dijawab dengan senyum. Kejadian ini juga memberikan pesan bahwa tidak ada yang namanya nepotisme di perusahaan yang mendunia. Profesionalisme di depan nepostisme.

Ketiga, pada saat diskusi kelompok saya melihat teman diskusi saya yang dipanggil besok untuk english test adalah orang yang tidak aktif dalam diskusi tadi. Pendapatnya pun dikemukakannya setelah ditanya oleh pengawas. Sedangkan 8 delapan sisanya termasuk saya cukup aktif memberikan pendapat. Pelajaran yang saya dapat, (mungkin) jika kita melamar untuk posisi terendah dalam suatu perusahaan asing, sebaiknya kita tidak perlu aktif karena kita hanya menerima order dari atasan, dan tidak perlu komentar apa-apa atas order itu.

Tapi biar bagaimana pun tidak ada yang sempurna, tetap saja ada satu sisi yang gelap yang tidak dapat diukur dengan test. Perilaku. Sekarang flight attendant mereka sedang diinvestigasi karena skandal foto yang saya sebutkan sebelumnya. Nama baik perusahaan yang mendunia ini harus dicoreng oleh foto mesum para duta perusahaan mereka.

Kamis, 04 Agustus 2011

Menentukan Laki-laki atau Perempuan

Dalam kurikulum pendidikan Indonesia, pendidikan seks tidak menjadi skala prioritas. Sewaktu saya SMU, pendidikan seks tidak diajarkan langsung kepada saya. Pelajaran di sekolah hanya berkisar pada alat reproduksi. Apa yang harus dilakukan dengan alat reproduksi kita? (Pada zaman saya SMU) kita mencari sendiri melalui gambar dan video. Saya mencoba membagi informasi yang sebenarnya saya dapat dari teman saya juga. Semoga ini bermanfaat dan mohon dapat dilihat dari sudut pandangan pendidikan. Yang terpenting adalah menghubungi ahlinya untuk ini, jika tidak ada biaya atau malu, artikel ini dapat menjadi bahan referensi.

Latar belakang : Sperma laki-laki mengandung unsur spermatozoa X dan Y. Spermatozoon X menentukan unsur perempuan sedangkan Y adalah unsur laki-laki. Berdasarkan sifat-sifat physiologi dari spermatozoa di atas, para ahli genetika membuat teori dalam memilih untuk melahirkan bayi laki-laki atau perempuan.

1. Faktor makanan :

Jika menginginkan seorang bayi perempuan : Suami harus makan makanan yang banyak mengandung Alkaline, sedangkan istri banyak makan makanan yang mengandung asam. Jika menginginkan bayi laki-laki : Suami harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asam, sedangkan istri harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung alkaline (lihat jenis makanan di atas). Makanan yang banyak mengandung alkaline : sayur-sayuran, buah-buahan, putih telur, susu, dan ganggang laut. Makanan yang banyak mengandung asam : Daging, dan sea food (makanan laut)

2. Faktor waktu

Jika menginginkan seorang bayi perempuan : Seringan melakukan hubungan pada waktu sebelum masa haid. Jika menginginkan bayi laki-laki : Seringan melakukan hubungan pada waktu mendekati masa haid dan atau segera sesudah masa haid.

3. Faktor Penetrasi (tusukan)

Jika menginginkan seorang bayi perempuan : Suami harus menghindari tusukan yang dalam kedalam kemaluan istri pada waktu senggama. Jika menginginkan bayi laki-laki : Disarankan untuk melakukan tusukan yang dalam oleh suami pada waktu senggama.

Mengapa ? karena karakter dari Spermatozoa X dan Y. Spermatozoa X merupakan pelari maraton (jauh) dengan stamina yang tinggi (kuat) . Spermatozoa Y adalah pelari sprinter (cepat) dengan stamina yang loyo (lemah). Jadi, dengan tusukan yang dalam, kemungkinan untuk spermatozoa Y mencapai tujuan akan lebih besar.

4. Faktor Rangsangan

Jika menginginkan seorang bayi perempuan : Istri harus menghindari rangsangan selama senggama. Secresi cairan yang keluar dari kemaluan perempuan akan menjadi alkaline jika terangsang, hal ini akan mendorong aktifitas spematozoa Y. Jika menginginkan bayi laki-laki : Ejakulasi suami sesudah istri terangsang.

5. Faktor persiapan istri

Jika menginginkan seorang bayi perempuan : Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok white vinegar yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih. Hal ini dilakukan agar kondisinya menjadi asam sehingga aktifitas spermatozoon Y menurun. Jika menginginkan bayi laki-laki : Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok soda yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih.

6. Faktor posisi

Jika menginginkan seorang bayi perempuan :Posisi Istri pada waktu senggama diatas suami. Jika menginginkan bayi laki-laki : Posisi suami pada waktu senggama berada diatas istri. Hal ini mengikuti sifat dari spermatozoon Y akan cepat menuju sasaran (sel telur).

Sabuk Pengaman Mobil Polisi

Hari ini, Jumat, tanggal 05 Agustus 2011, sekitar pukul 07:35 WIB, bertempat di simpang empat lampu lalu lintas Jalan R. Sukamto dan Jalan Basuki Rahmat (Palembang). Laju motor Yamaha Vega-ku terhenti oleh lampu berwarna merah. Pagi itu kendaraan bermotor menyemut. Semua orang hendak memulai rutinitasnya di pagi yang cerah tanpa awan.

Di depan motorku berhenti sebuah mobil Mazda berwarna coklat keabu-abuan. Nomor kendaraan mobil itupun tidak seperti biasanya pada umumnya dimana terdapat nomor kendaraan dan tahun waktu berakhirnya. Hanya tertulis 19-VI dengan lambang kepolisian di depan angka tersebut. Ternyata penumpang yang duduk di bangku belakang tersebut merupakan polisi dengan lambang melati di bahu kirinya. Hanya 2 (dua) orang yang berada di dalam kendaraan yang kaca dilapisi kaca film cukup gelap.

Sepertinya tidak ada yang aneh pada kendaraan, tapi keanehan terletak pada pengemudinya. Dari balik kegelapan kaca filmnya terlihat bahwa pengemudinya tidak menggunakan sabuk keselamatan seperti yang diwajibkan pasal 106 ayat (6) Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 dengan sanksi yang diatur dalam pasal 289-nya.

Pasal 106 ayat (6) :
"Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor beroda empat atau lebih di Jalan dan penumpang yang duduk di sampingnya wajib mengenakan sabuk keselamatan"

Pasal 289 :
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor atau Penumpang yang duduk di samping Pengemudi yang tidak mengenakan sabuk keselamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (6) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)"

Mungkin Pak Polisi itu lupa dengan janjinya sewaktu diangkat menjadi polisi dulu. Jika lupa saya coba ingatkan kembali isi pasal 23 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002.

"Demi Allah, saya bersumpah/berjanji bahwa saya untuk diangkat menjadi anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945, Tri Brata, Catur Prasatya, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta Pemerintah yang sah. Bahwa saya akan mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan kedinasan di Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab. Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara daripada kepentingan saya sendiri, seseorangan atau golongan. Bahwa saya akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan. Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan semangat untuk kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak akan menerima pemberian berupa hadiah dan/atau janji-janji baik langsung maupun tidak langsung yang ada kaitannya dengan pekerjaan saya"

Memang tidak jelas juga pengemudi mobil polisi itu seorang sipil atau anggota kepolisian juga. Kalaupun tidak, Pak Polisi bermelati di bahunya itu telah membiarkan pelanggaran hukum terjadi. Kalau kendaraan sipil pasti sudah diperintahkan menepi dan dikenakan "denda" atau tilang. Lucunya lagi persimpangan tersebut pagi itu dijaga oleh sekitar 4 (empat) polisi lalu lintas yang jelas pangkatnya lebih rendah dari Pak Polisi yang menggunakan kendaraan dinas polisi. Salah satu polisi yang berdiri di bahu jalan memberikan hormat kepadanya. Penghormatan kepada kendaraan polisi yang melakukan pelanggaran undang-undang.

Saran saja kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia, setiap ulang tahun Bhayangkara, janji dalam pasal 23 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tersebut diucapkan kembali, agar kalian selalu ingat bahwa pengabdian dan kewajiban selalu sesuai hukum. Ingat fungsi kalian sebagaimana dinyatakan dalam pasal 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 adalah memelihara keamanan dan ketertiban maryarakat, menegakkan hukum, melindungi, menganyomi dan melayani maryarakat.

Ada tertulis "jika kita dipercaya dalam perkara-perkara kecil niscaya kita akan dipercaya juga dalam perkara-perkara besar." Hal kecil saja kita tidak dapat laksanakan apalagi hal besar Pak.